Minggu, 24 Februari 2013

Sejarah Modem dan Perkembangannya dari Dekade ke Dekade

Revolusi industri di akhir abad
ke-18 hingga awal abad ke-19
sangat berpengaruh dalam
proses perubahan pada bidang
teknologi, budaya, dan juga
sosio-ekonomi. Proses penggantian pekerjaan manusia
oleh mesin ini ternyata menyebar
secara global secara bertahap
melalui invasi-invasi bangsa Eropa
ke segala penjuru dunia. Saat itu
mungkin cakrawala manusia belum mencapai tingkatan yang
saat ini kita rasakan dan
gunakan secara langsung.
Begitupun dengan bidang
komunikasi dan komputer. Jika revolusi industri mengawali
semangat industrialisasi di sektor
teknologi dan ekonomi, menarik
garis ke belakang, bidang
komunikasi dan komputer dapat
dikatakan hadir karena salah satu alasan untuk menciptakan
mesin pembantu peperangan.
Generasi awal telepon sebagai
alat komunikasi komersial
digunakan sebagai alat bantu
peperangan untuk meningkatkan kualitas radar dan membidik
tembakan. Sedangkan generasi
awal komputer pun dimanfaatkan
untuk mendesain pesawat
terbang dan juga peluru kendali.
Beberapa abad setelahnya kedua teknologi tersebut menemukan
titik yang sama, yakni
seperangkat peralatan teknologi komunikasi. Modem merupakan salah satu
alat yang tengah dikonsumsi
secara massal. Modulator
Demodulator adalah asal kata
dari Modem yang berarti alat
komunikasi dua arah. Modulator adalah alat pengubah sinyal
informasi kepada sinyal pembawa
untuk dikirimkan. Sedangkan
Demodulator bertugas
memisahkan sinyal tersebut dari
sinyal pembawanya. Kebutuhan akan akses komunikasi dan
informasi yang cepat menjadikan
para penggunanya semakin masif
menggunakan alat tersebut. Sejarah modem mencatat tahun 1943 merupakan tahun
kelahiran modem. Tidak seperti bentuk dan fungsi alat tersebut
yang saat ini digunakan, modem
lahir karena kebutuhan akan
sambungan mesin teletype ke
sambungan telepon biasa yang
sebelumnya digunakan berdasarkan mesin teleprinter
dan telegrap otomatis. Pada
tahun 1943 inilah IBM
mengadaptasi teknologi ini ke
peralatan perekam mereka dan
mampu mentransmisikan punched card atau media penyimpanan
data berbentuk kartu. Setelah
proses pengembangan yang
berlangsung dari 1943 hingga
1948 lahirlah modem teletype
pertama. Pada tahun 1940 angkat militer
Amerika Serikat butuh
mentransmisikan ratusan gambar
radar untuk memberikan
perintah di tengah perang dingin
yang saat itu tengah berlangsung. Solusinya mereka
memanfaatkan sistem telepon
dan menggunakan teletype
modem untuk mengirimkan
gambar-gambar itu. Bersamaan
dengan berkembangnya perangkat komputer dan
komunikasi, pada tahun 1958
AT&T perusahaan internasional di
bidang telekomunikasi telah mengembangkan produksi modem
komputer komersial pertama
yang disebut sebagai Digital
Subset. Perusahaan tersebut
terinspirasi dari teknologi
transmisi data yang digunakan pada perang dingin satu dekade
sebelumnya. Modem ini dapat
berkomunikasi dengan kecepatan
110 bit per detik. Jika
dibandingkan dengan website
modern saat ini yang rata-rata dapat diakses dengan kecepatan
500 kb, ini akan memakan waktu
hingga 15 jam agar dapat ter-
load secara penuh. Bahkan untuk
mengirim sebuah surat elektronik
pendek, dengan kecepatan ini akan menghabiskan waktu
sekitar 20 menit. Sejarah modem untuk terus
tercatat dan mengalami
peningkatan. Pada tahun 1962
perusahaan AT&T kembali
melakukan inovasi terhadap peralatan komunikasinya dengan
meluncurkan Bell 103 Data Phone.
Perangkat itu memiliki standar
kecepatan yang lebih baik
dengan 300 bit per detik. Alat ini
kemudian memungkinkan pemiliknya untuk mengirim data
digital melalui sambungan telepon
dan frekuensi radio untuk
menuliskannya dalam bahasa
sandi. Hingga saat ini, teknologi
dari Bell 103 ini masih digunakan para penyedia layanan radio
dengan gelombang yang rendah,
radio amatir dan beberapa
aplikasi komersil. Pada tahun 1977, Steve Job dan
pendiri perusahaan Apple lainnya
merilis modem Hayes 80-130A
bersamaan dengan Apple II. Di
tahun itu pulalah Dale
Heatherington dan Dennis Hayes berhasil membuat modem PC
pertama di dunia yang disebut
Hayes 80-103A yang digunakan
oleh Apple. Pada saat itu modem
ini sangat terkenal di wilayah
Amerika Serikat karena kemampuannya menghubungkan
banyak orang. Sebuah hal yang
tidak terpikiran sebelumnya.
Heatherington dan Hayes terus
melakukan inovasi terhadap
teknologi temuannya tersebut. Pada tahun 1981 mereka kembali
mengenalkan alat bernama Hayes
Smartmodem. Alat ini
memungkinkan penggunanya
untuk menyambungkan nomor
telepon secara manual dan menghubungkan modem saat
mereka mendapat jawaban.
Perintah dasar inilah yang
menjadi basis kontrol komputer
dari sebagian besar modem
hingga saat ini. Smartmodem pun mampu menghadirkan kecepatan
hingga 1.2 kbps dan merupakan
salah satu langkah besar dalam
kecepatan internet saat itu. Kemajuan perangkat modem
meningkatkan pula kecepatan
akses internet saat itu. Kedua
hal ini tidak dapat dipisahkan
sampai sekarang. Pada
pertengahan dekade 80-an, perusahaan IBM PC tengah
mendominasi pasar PC dengan
pengenalan kartu modem yang
dapat digunakan pada perangkat
PC. Kartu ini hadir dengan
kecepatan hingga 2.4 kbps. Kecepatan teknologi ini terus
meningkat setiap tahun hingga
kecepatan 28.8 kbps. Pada
dekade 80-an muncul pula
komersialisasi modem semakin
masif dilakukan. Modem keluaran IBM ISA dengan kecepatan 2.4
kbps saja dipatok seharga $
1000. Sementara pada
pertengahan dekade 90-an
modem IBM telah menjelma
menjadi komoditas yang menarik untuk dipasarkan sebagai
komponen standar sebuah
perangkat PC dan laptop. Pada
era ini pula teknologi surat
elektronik atau email mengawali
popularitasnya, dan sebagian besar modem mampu mengirim
rata-rata email hanya 3 hingga 4
detik saja. Satu dekade setelah catatan
sejarah modem IBM PC, Brent
Townsend hadir dengan teknologi
modem 56K yang diperkenalkan
ke pasaran dengan rasio 56.0
kbps dan harga yang lebih bersahabat. Masuk ke dalam
abad 21, perjalanan panjang
modem terus mengalami
peningkatan. Berkat
keterbatasan yang dihasilkan
dari teknologi analog, banyak perusahaan yang mencoba
pendekatan baru untuk
mencapai kecepatan modem yang
maksimal. Pertama adalah
kehadiran modem ISDN pada awal
tahun 2000-an yang bekerja melalui kabel TV. Rupanya banyak
perusahaan telepon yang
membayangkan proses
pengiriman data digital agar lebih
ekonomis melalui sambungan ADSL
dan akhirnya menjadi pilihan umum para konsumen. Kelahiran
banyak teknologi lainnya seperti
jaringan nirkabel, teknologi 3G
tahun 2002, serta jaringan 4G
hingga saat ini saling berkaitan
satu sama lain dan terpengaruh pula dari perjalanan panjang
modem. [MS]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar